Senin, 06 Mei 2013

O.A.K

SOAL NOMOR 2
SISTEM BILANGAN
Beberapa sistem bilangan yang ada dalam bidang elektronika dan instrumentasi antara lain :
1.  Bilangan desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10.
Anggota bilangan desimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. ( r = 10)
2.  Bilangan Biner
Bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2.
Anggota bilangan biner antara lain 0 dan 1. ( r = 2 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 1010012, 10012, 10102, dll.
3.  Bilangan oktal
Bilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8.
Anggota bilangan oktal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. ( r = 8 )
Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 23078, 23558, 1028, dll.
4. Bilangan heksadesimal
Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16.
Anggota bilangan heksadesimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.    ( r = 16 )
       Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 2D8616, 12DA16, FA16, dll.

KONVERSI BILANGAN
Dalam sistem bilangan dalam bidang elektronika juga diperkenalkan konversi bilangan.
Konversi bilangan yang ada antara lain :
1.  Konversi bilangan desimal ke biner
Nilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal.
Contoh soal :http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-5.jpg
Jadi bilangan biner untuk bilangan desimal 10 adalah 1010
2.  Konversi bilangan biner ke bilangan desimal
Setiap urutan nilai bilangan biner dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai biner tersebut dikalikan dengan bobot masing – masing bilangan biner.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 1010 ke bilangan desimal ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-6.jpg
Jadi bilangan desimal untuk bilangan biner 1010 adalah 10

3.  Konversi bilangan desimal ke bilangan oktal
Nilai bilangan desimal dibagi dengan 8, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah hasil bilangan oktal dari bilangan desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 529 ke bilangan oktal ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-7.jpg
Jadi bilangan oktal untuk bilangan desimal 529 adalah 1021

4.  Konversi bilangan oktal ke bilangan desimal
Setiap nilai urutan bilangan oktal dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai oktal tersebut dikalikan dengan bobot masing –masing bilangan oktal.
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 1021 ke bilangan desimal ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-8.jpg
 Jadi bilangan desimal untuk bilangan oktal 1021 adalah 529
5.  Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal
Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara sebelumnya dengan melakukan pembagian bilangan desimal dengan 16 sehingga sisa dan urutan sisanya adalah hasil bilangan heksadesimal.
Untuk ini akan digunakan cara lain agar dapat menambah referensi dan ilmu pengetahuan.
Contoh soal :
Ubah bilangan desimal 5052 ke bilangan heksadesimal ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-9.jpg 
Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan desimal 5052 adalah 13BC
6.  Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal
Dengan melakukan cek kebenaran hasil sebelumnya dapat diketahui hasil bilangan desimal tersebut. Dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti konversi – konversi sebelumnya untuk mendapatkan bentuk bilangan desimal.
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 13BC ke bilangan desimal ?
 http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-10.jpg
Jadi bilangan desimal untuk bilangan heksadesimal 13BC adalah 5052

7.  Konversi bilangan oktal ke bilangan biner
Setiap digit bilagan oktal dapat direpresentasikan ke dalam 3 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan oktal diubah secara terpisah.
Contoh soal :
Ubah bilangan oktal 4567 ke bilangan biner ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-11.jpg
Yang diambil adalah 3 digit terakhir atau yang tercetak hitam.
Jadi bilangan biner untuk bilangan oktal 4567 adalah 100 101 110 111
8.  Konversi bilangan biner ke bilangan oktal
Pengelompokan setiap tiga digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB. Setiap kelompok akan menandakan nilai oktal dari bilangan tersebut.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 11110011001 ke bilangan oktal ?
Langkah pertama adalah bagi bilangan biner tersebut menjadi 3 digit
 
      
     Langkah kedua adalah mengganti bilangan biner
  
Jadi blangan oktal untuk bilangan biner 11110011001 adalah 3631
9.  Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner
Setiap digit bilangan heksadesimal dapat direpresentasikan ke dalam 4 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan heksadesimal diubah secara terpisah.
Contoh soal :
Ubah bilangan heksadesimal 2AC ke bilangan biner ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-141.jpg
Jadi bilangan biner untuk bilangan heksadesimal 2AC adalah 0010 1010 1100
10.   Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal
Pengelompokan setiap empat digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB . setiap kelompok akan menandakan nilai heksa dari bilangan tersebut.
Contoh soal :
Ubah bilangan biner 0010 1010 1100 ke bilangan heksadesimal ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-15.jpg
Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 0010 1010 1100 adalah 2AC

Contoh soal 2 :
Ubah bilangan biner 10011110101 ke bilangan heksadesimal ?
http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2010/05/gambar-16.jpg
Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 10011110101 adalah 4F5
 
Selain itu, mengkonverikan bilangan bisa dilakukan dengan mencocokan angka yang dicari melalui tabel dibawah ini.
Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), Sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.

 SOAL NOMOR 3

4 Jenis Instruks

Jenis Instruksi :
Jenis-jenis Instruksi 

1.Data Processing/Pengolahan Data: instruksi-instruksi aritmetika dan logika.
2.Data Storage/Penyimpanan Data: instruksi-instruksi memori. 
3.Data Movement/Perpindahan Data: instruksi I/O. 
4.Control/Kontrol: instruksi pemeriksaan dan percabangan.
Instruksi aritmetika (arithmetic instruction) memiliki kemampuan untuk mengolah data numeric. Sedangkan instruksi logika (logic instruction) beroperasi pada bit-bit word sebagai bit, bukan sebagai bilangan. Operasi-operasi tersebut dilakukan terutama dilakukan untuk data di register CPU.
Instruksi-inslruksi memori diperlukan untuk memindah data yang terdapat di memori dan register.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar